Slogan : Bangkit, Bersatu, Maju dan Sejahtera………. Indonesiaku
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan
Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan
Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan
Belanda dan
Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya
Boedi Oetomo (
20 Mei 1908) dan ikrar
Sumpah Pemuda (
28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak
politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa
Multatuli.
Tokoh-Tokoh
Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu :
- Sutomo
- Ir. Soekarno
- Dr. Tjipto Mangunkusumo
- Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hajar Dewantara)
- dr. Douwes Dekker
- dan Lain-Lain
Asal Usul Kebangkitan Nasional
Selanjutnya pada
1912 berdirilah
Partai Politik pertama
Indische Partij. Pada tahun ini juga
Haji Samanhudi mendirikan
Sarekat Dagang Islam (
Solo), KH
Ahmad Dahlan mendirikan
Muhammadiyah (
Yogyakarta) dan
Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama
Boemi Poetra di
Magelang.Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tapi diawalai dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo.Sarekat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu.Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.
Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite
Boemi Poetera, menulis
Als ik eens Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda),
20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah
Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke
Banda dan
Bangka, tetapi karena “boleh memilih”, keduanya dibuang ke
Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.
Saat ini, Tanggal berdirinya
Boedi Oetomo,
20 Mei, dijadikan sebagai
Hari Kebangkitan Nasional.
Budi Utomo
Budi Utomo (
ejaan Soewandi:
Boedi Oetomo) adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr.
Sutomo dan para mahasiswa
STOVIA yaitu
Goenawan Mangoenkoesoemo dan
Soeraji pada tanggal
20 Mei 1908. Digagaskan oleh Dr.
Wahidin Sudirohusodo. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan
Indonesia walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan
Jawa.
Pada hari Minggu, 20 Mei 1908, pada pukul sembilan pagi, bertempat di salah satu ruang belajar STOVIA, Soetomo menjelaskan gagasannya. Dia menyatakan bahwa hari depan bangsa dan Tanah Air ada di tangan mereka. Maka lahirlah
Boedi Oetomo. Namun, para pemuda juga menyadari bahwa tugas mereka sebagai mahasiswa kedokteran masih banyak, di samping harus berorganisasi. Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa “kaum tua”-lah yang harus memimpin Budi Utomo, sedangkan para pemuda sendiri akan menjadi motor yang akan menggerakkan organisasi itu.
Sepuluh tahun pertama Budi Utomo mengalami beberapa kali pergantian pemimpin organisasi. Kebanyakan memang para pemimpin berasal kalangan “priayi” atau para bangsawan dari kalangan keraton, seperti Raden Adipati
Tirtokoesoemo, bekas
Bupati Karanganyar (presiden pertama Budi Utomo), dan Pangeran
Ario Noto Dirodjo dari [[Keraton Pakualaman]].